AS Larang Ukraina Pakai Peralatan Militernya untuk Serangan di Rusia

 

AS Larang Ukraina Pakai Peralatan Militernya untuk Serangan di Rusia
AS Larang Ukraina Pakai Peralatan Militernya untuk Serangan di Rusia

Jenderal top Amerika Serikat (AS) Mark Milley mengingatkan Ukraina untuk tidak menggunakan senjata atau peralatan militer yang dipasok oleh Washington untuk melancarkan serangan di dalam wilayah Rusia. 

Hal itu disampaikan setelah Moskow menuduh milisi pro-Kiev menggunakan kendaraan lapis baja pasokan AS dalam serangan di wilayahnya baru-baru ini. Seperti dilansir Reuters, Jumat 926/5/2023), Jenderal Angkatan Darat Mark Milley yang menjabat Kepala Staf Gabungan AS menyatakan kantornya sedang menyelidiki gambar-gambar di media sosial yang menunjukkan kendaraan dan peralatan militer dalam serangan lintas perbatasan di Belgorod, dekat perbatasan Ukraina. 

Serangan yang, menurut Kremlin, dilancarkan milisi pro-Ukraina itu terjadi pada Senin (22/5) waktu setempat. "Saya tidak bisa mengatakan dengan akurat saat ini kepada Anda, apakah itu -- dan saya melihat video yang sama -- apakah itu peralatan yang dipasok AS atau bukan, apa sifat dari serangan itu, siapa yang melakukannya kepada siapa," ucap Milley dalam konferensi pers di gedung Pentagon pada Kamis (25/5). 

"Saya tidak bisa mengatakan dengan pasti saat ini, tapi saya bisa mengatakan bahwa kami telah meminta Ukraina untuk tidak menggunakan peralatan yang dipasok AS dalam serangan langsung ke dalam Rusia,

" tegasnya. Rekaman video yang menunjukkan beberapa kendaraan hancur dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia. 

Disebutkan bahwa rekaman itu menunjukkan perangkat militer buatan Rusia, seperti truk militer Humvee. Reuters mampu mengonfirmasi lokasi kendaraan-kendaraan yang rusak itu dan detail sekitarnya di dalam video, namun tidak bisa memverifikasi kapan video itu direkam. Pemerintah 

 

Ukraina membantah terlibat dalam serangan di Belgorod, yang diklaim oleh dua kelompok bersenjata anti-Kremlin yang beranggotakan warga negara Rusia dan beberapa di antaranya tokoh sayap kanan jauh. Kiev telah menegaskan sebelumnya bahwa pasukannya tidak akan menggunakan senjata jarak jauh yang dipasok AS untuk menyerang wilayah Rusia dan hanya menargetkan unit-unit militer Moskow yang ada di dalam wilayah Ukraina yang diduduki.

 

Dalam pernyataannya, Milley menegaskan bahwa pembatasan dalam dukungan AS untuk Ukraina dimaksudkan untuk memastikan pertahanan diri Kiev terhadap pasukan Rusia dalam pertempuran di wilayah Ukraina.

 

"Kenapa demikian? Karena kami tidak mau -- ini adalah perang Ukraina. Ini bukan perang antara Amerika Serikat dan Rusia. Ini bukan perang antara NATO dan Rusia," tegas Milley. Pertanyaan soal penggunaan senjata pasokan AS oleh Ukraina dalam serangan lintas perbatasan itu mencuat setelah Presiden Joe Biden menyatakan dukungan atas pelatihan pilot-pilot Kiev untuk menerbangkan jet tempur F-16 buatan Washington, yang ditentang keras oleh Moskow.

 

 

 "Bukan rahasia lagi bagi kami bahwa semakin banyak peralatan dikirimkan untuk Angkatan Bersenjata Ukraina," sebut juru bicara Kremlin Dmitry Peskov saat berbicara kepada wartawan pada Rabu (24/5) saat ditanya soal milisi yang menggunakan peralatan militer buatan AS. Biden sebelumnya menyatakan dirinya telah menerima 'jaminan tegas' dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bahwa pasukannya tidak akan menggunakan jet tempur F-16 untuk masuk ke wilayah Rusia.

Posting Komentar